Lima Bandara Ekstrem di Indonesia

oleh
Lima Bandara Ekstrem di Indonesia
Bandara Aminggaru Ilaga (Majalah Bandara)

Pumpunan – Indonesia ternyata memiliki bandara ekstrem karena bangsa ini merupakan negara kepulauannya yang luas dan topografi yang beragam sehingga menghadirkan berbagai tantangan dalam hal transportasi. Di beberapa daerah terpencil, membangun bandara dengan landasan pacu yang panjang dan landai bukanlah pilihan. Sebagai gantinya, terdapat beberapa bandara yang terletak di daerah terpencil dengan kondisi yang ekstrem, menantang kemampuan pilot dan memacu adrenalin para penumpang. Berikut adalah beberapa bandara ekstrem di Indonesia yang menarik untuk dibahas:

1. Bandara Aminggaru Ilaga (Papua)

Terletak di dataran tinggi Papua, Bandara Aminggaru Ilaga terkenal dengan landasan pacunya yang pendek, hanya 650 meter, dan dikelilingi oleh pegunungan yang tinggi. Kabut tebal dan angin kencang sering kali menjadi rintangan bagi pilot yang ingin mendarat di sini. Pilot harus melakukan pendekatan visual dengan presisi tinggi dan mendarat dengan hati-hati di landasan pacu yang pendek dan menanjak.

2. Bandara Bilogai (Papua)

Berada di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Bandara Bilogai memiliki landasan pacu yang hanya 700 meter dan terletak di atas bukit. Landasan pacunya yang miring dan pendek, serta kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat bandara ini menjadi salah satu yang paling berbahaya di Indonesia. Pilot harus memiliki keahlian khusus untuk mendarat di sini, dan penerbangan sering kali tertunda atau dibatalkan karena cuaca buruk.

3. Bandara Pattimura (Ambon)


Bandara Pattimura di Ambon, Maluku, terkenal dengan landasan pacunya yang berada di tepi pantai. Pemandangan laut yang indah di satu sisi, diiringi dengan angin kencang dan turbulensi yang diakibatkan oleh tebing di sisi lain, membuat penerbangan di sini penuh sensasi. Pilot harus berhati-hati saat mendarat dan take-off, karena landasan pacunya yang pendek dan angin kencang yang sering terjadi.

4. Bandara Beoga (Papua)

Bandara Beoga di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, memiliki landasan pacu yang hanya 680 meter dan dikelilingi oleh hutan lebat. Cuaca yang tidak menentu dan kabut tebal sering kali membuat penerbangan di sini tertunda atau bahkan dibatalkan. Pilot harus memiliki kemampuan untuk mendarat di landasan pacu yang pendek dan terjal dalam kondisi cuaca yang buruk.

5. Bandara Jalaluddin (Gorontalo)

Bandara Jalaluddin di Gorontalo memiliki landasan pacu yang dikelilingi oleh perbukitan dan laut. Landasan pacunya yang pendek dan berbelok, serta angin kencang yang sering terjadi, membuat bandara ini menjadi salah satu yang paling menantang di Indonesia. Pilot harus melakukan manuver yang rumit saat mendarat dan take-off, dan penerbangan sering kali tertunda atau dibatalkan karena cuaca buruk.

Lebih dari Sekadar Tantangan

Mendarat di bandara-bandara ekstrem ini merupakan pengalaman yang menegangkan dan penuh adrenalin. Para pilot harus memiliki keterampilan dan pengalaman yang tinggi untuk dapat mendarat dengan selamat di landasan pacu yang pendek dan terjal. Bagi para penumpang, penerbangan ini menawarkan pemandangan yang indah dan pengalaman yang tak terlupakan.

Meskipun penerbangan di bandara-bandara ekstrem ini penuh dengan tantangan, keberadaannya sangat penting bagi masyarakat di daerah terpencil. Bandara-bandara ini membuka akses ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau, memungkinkan mobilitas orang dan barang, serta mendorong pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.