Taman Margasatwa Bukittinggi, Kebun Binatang Tertua di Indonesia

oleh
Taman Margasatwa Bukittinggi, Kebun Binatang Tertua di Indonesia

Pumpunan – Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia dan satu-satunya di Sumatera Barat. Kebun binatang ini terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi dengan koleksi hewan terlengkap di Pulau Sumatra. 

Selain memiliki koleksi hewan yang lengkap harga tiketnya pun relatif murah yakni Rp25 ribu per orang untuk dewasa dan Rp20 ribu per orang untuk anak-anak sedangkan untuk tamu mancanegara diterapkan harga khusus yaitu Rp40 ribu per orang. 

Kebun binatang ini mulai dibangun sekitar 1.900 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pembangunannya merupakan ide dari Gravenzanden yang merupakan Controeur pemerintah Hindia Belanda yang bertugas di Fort de Kock atau sekarang dikenal dengan Bukittinggi. 

Ide itu muncul karena sang Controeur terkesan dengan keindahan Bukit Cubadak Bungkuak atau Bukik Malambuang yang terletak di depan Bukit Jirek yang merupakan bukit Benteng Fort de Kock berada. Hal tersebut karena dari atas bukit ini pengunjung dapat mengamati bentangan alam di sekelilingnya mulai dari pemandangan Gunung Singgalang, Gunung Sago, Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok. Panorama tersebutlah yang menjadikan pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah taman bunga yang merupakan cikal bakal dibangunnya kebun binatang sebagai tempat rekreasi orang-orang Belanda yang berada di kota ini.

Baca Juga: Tiga Objek Wisata Pulau Eksotis di Padang

Awalnya memang dibangun sebagai taman bunga namun pada 1929 tempat itu baru dikembangkan menjadi sebuah kebun binatang dan berfungsi hingga sekarang. Pada 1933 dilakukan pertukaran koleksi antara kebun binatang ini dengan kebun binatang Surabaya sehingga koleksi hewannya lebih bervariasi lagi. 

Selain pada masa pandemi COVID-19, kebun binatang ini juga sempat mengalami masa sulit pada penguasaan Jepang. Jika pada pandemi orang dilarang berkunjung namun pada masa kekuasaan Jepang keberadaan kebun binatang ini dianggap tidak penting sehingga sebagian besar hewan tidak terawat dengan baik, bahkan mati terlantar.

Kondisi kebun binatang tersebut berlangsung membaik seiring kemerdekaan RI dan diberikan nama Taman Puti Bungsu lalu kemudian pada 1995 namanya berubah menjadi Taman Margasatwa Kinantan hingga sekarang. 

Baca Juga: 15 Objek Wisata Sumbar yang Ikonik dan Wajib Dikunjungi

Koleksi satwanya bervariasi mulai dari hewan karnivora seperti harimau, singa, hewan mamalia besar seperti gajah, dan hewan  ruminansia kecil, aneka jenis rusa, tapir, dan ular, serta banyak jenis burung. Dalam kompleks kebun binatang Kinantan terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi. 

Ada banyak objek wisata di Bukittinggi, namun kebun binatang Kinantan dapat menjadi pilihan utama untuk dikunjungi wisatawan jika datang ke kota yang dikenal dengan jam gadang tersebut. 

Hal tersebut karena kebun binatang ini menawarkan pengetahuan, sejarah, dan sekaligus panorama alam Bukittinggi yang indah dalam satu kawasan. 

Posisinya yang masih terintegrasi dengan Fort de Kock menjadi salah satu alasan mengapa kebun binatang ini direkomendasikan sebagai tujuan kunjungan utama bila ke kota jam gadang tersebut. 

Selepas ke kebun binatang Kinantan jangan lupa mampir ke Los Lambuang yang menjual kuliner terkenal Bukittinggi yakni Nasi Kapau. Meski lokasi los lambuang berada di dalam Pasar Atas Bukittinggi yang sempit karena padatnya pedagang dan pengunjung namun tidak menyurutkan niat wisatawan makan di lokasinya ini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.