Pumpunan – Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis menginisiasi penanganan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Pembahasan penanganan bencana tersebut dilakukan secara mendadak di Posko Tanggap Darurat Bencana Kecamatan Pangkalan Koto Baru sekaligus menampung informasi dari pemangku berkepentingan di daerah itu.
“Penanganan bencananya sudah dilakukan dengan cepat oleh pemerintah pusat dan daerah namun untuk meminimalisir terjadi bencana diperlukan penanganan jangka panjang,” kata John Kenedy Azis saat mengunjungi posko di Pangkalan Koto Baru, Jumat.
Ia mengatakan dari hasil menampung aspirasi tersebut ditemukan banyak persoalan yang diduga menjadi penyebab terjadinya bencana selain dari cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, ia mengusulkan dilaksanakan forum komunikasi publik yang melibatkan banyak instansi pemerintah dan bidang terkait mulai dari BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PLN, BPN, pemerintah daerah dan provinsi.
“Karena ini bencana maka saya meminta BNPB sebagai penyelenggara,” kata dia.
Ia mengatakan kawasan Pangkalan Koto Baru dan sekitarnya merupakan daerah yang vital bagi Sumbar dan Riau karena terdapat akses jalan nasional yang menghubungkan kedua daerah itu.
Pada kesempatan tersebut ia menyalurkan sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengucapkan terimakasih atas bantuan dari BNPB yang diperjuangkan dan disalurkan oleh John Kenedy Azis.
“Banyak bantuan yang telah disalurkan oleh John Kenedy Azis di Sumbar khususnya di Limapuluh Kota,” katanya.
Sepekan sebelum penyerahan bantuan di Pangkalan, lanjutnya John Kenedy Azis juga membawa BNPB ke kabupaten tersebut untuk membantu penanganan bencana di Harau.
Bahkan, kata dia dalam tahun ini setidaknya sudah miliar rupiah bantuan yang disalurkan John Kenedy Azis di Limapuluh Kota khususnya untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.
Selain itu, polisitisi asal Padang Pariaman tersebut juga telah banyak menyalurkan bantuan hasil perjuanganya di pemerintah pusat mulai dari perbaikan rumah tidak layak huni, ambulans, renovasi masjid dan musala, hingga peningkatan fasilitas pesantren dan madrasah.
Diketahui kronologi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Limapuluh Kota khususnya di Pangkalan Koto Baru dan jalan nasional Sumbar-Riau dimulai dari 25 Desember 2023 sekitar pukul 20.00 WIB yang dimulai dengan hujan lebat.
Curah hujan semakin meningkat pada pukul 03.00 WIB pada 26 Desember sehingga air sungai meluap dan mengakibatkan banjir serta merendam rumah warga di sepanjang bantaran sungai.
Kemudian sekitar 07.50 WIB dua sungai lainnya mulai meluap sedangkan hujan masih berlangsung.
Disisi lain, sekitar pukul 03.00 WIB juga telah terjadi longsor di jalan Nasional Sumbar-Riau sehingga banyak kendaraan terjebak macet dan bahkan ada yang memakan korban.
