Liburan merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan memberikan pengalaman tak terlupakan apalagi bersama pasangan. Oleh karena itu banyak daerah saat ini berlomba-lomba membangun destinasi wisata agar daerahnya dikunjungi wisatawan.
Akan tetapi, mungkin liburan bagi sejumlah kalangan merupakan hal yang sulit karena membutuhkan anggaran yang relatif besar. Namun tidak bagi yang telah menghitung dan menyiapkan dana liburan dengan matang. Berikut kami bagikan cara menghitung dan menyiapkan dana liburan.
Baca Juga: Lima destinasi wisata super prioritas Indonesia
Menghitung dana yang dibutuhkan
Sebelum menghitung dana yang dibutuhkan maka alangkah baiknya menentukan lokasi wisata yang akan dituju. Tujuannya agar mudah memeriksa biaya yang dibutuhkan melalui website pemesanan tiket dan internet sebagai salah satu sumber informasi.
Adapun yang perlu dihitung yaitu biaya transportasi pulang pergi, alokasi anggaran makanan dan minuman dalam satu hari, dan penginapan. Untuk memeriksa biaya transportasi khususnya pesawat dan kereta api kamu bisa memeriksanya di Traveloka dan Tiket.com. Sedangkan untuk penginapan bisa melalui OYO atau RedDoorz.
Menyiapkan dana liburan
Jika lokasi dan besaran dana yang dibutuhkan sudah terkumpul maka sekarang saatnya menyiapkan uangnya. Oleh karena itu kamu harus bisa menyisihkan uang dari pendapatan atau gajimu serta membangun jiwa sabar dan menahan diri tidak belanja sembarang.
Jika dana yang dibutuhkan untuk berangkat ke suatu objek wisata tujuanmu Rp10 juta maka setidaknya kamu bisa mengumpulkan uang Rp500 ribu perbulannya. Tentunya untuk estimasi keberangkatan sekitar 1,5 tahun. 1,5 tahun ini tentu tidak akan lama jika sambil menyiapkan mental serta mencari informasi mendalam terkait dengan daerah objek wisata yang akan dituju. Syukur-syukur kamu bisa mengumpulkan uang lebih dari Rp500 ribu perbulan.
Baca Juga: Wisata khas luar negeri ada di Sumbar
Selama mengumpulkan uang kamu harus selektif membeli belanjaan atau lebih tepatnya berhemat. Mungkin salah satu yang menguatkan kamu berbelanja lebih yaitu untuk kebutuhan bepergian untuk ke objek wisata.
Besaran dana dikumpulkan harus dilebihkan 10 sampai 20 persen dari yang dibutuhkan. Tujuannya sebagai dana cadangan ketika terjadi sesuatu hal atau belanja yang tak menentu di lokasi objek wisata.
Sumber: Finansialku
