Dilansir dari situs Worldometers ada 195 negara di dunia yang tersebar di enam benua dari tujuh benua. Adapun jumlah negara berdasarkan keenam benua tersebut yakni 48 negara di Benua Asia, 54 negara di benua Afrika, 44 negara di benua Eropa, Amerika terdiri dari dua negara di benua Amerika Utara dan 33 negara di benua Amerika Selatan, Australia, dan 14 negara di Oseania. Sedangkan benua antartika tidak memiliki negara namun diketahui sejumlah negara mengklaim negaranya masuk ke dalam antartika. Adapun tujuh benua yang ada di dunia yaitu:
Asia
Luas benua ini mencapai 30% dari permukaan bumi, dan populasinya sekitar 4,3 miliar, artinya 60% populasi dunia ada di benua ini. Kata “Asia” berasal dari bahasa Yunani kuno Ἀσία’, dilafalkan “Asía”. “Asia” berarti “negeri matahari” karena benua ini memiliki intensitas sinar matahari yang lebih tinggi dibandingkan benua lainnya.
Karena sebagian besar musim di negara-negara di benua ini kering dan hujan. Orang yang tinggal di benua ini, meskipun mereka orang Mongolia, jadi kulitnya kebanyakan kuning, tapi ada juga yang berkulit putih.
Afrika
Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia, seluas 30.224.050 kilometer persegi, terhitung 20,3% dari total luas daratan bumi. Total populasi benua ini mencapai 1,3 miliar. Kata “Afrika” berasal dari bangsa Romawi yang mengambil nama mereka dari suku asli “Afri”.
Namun diyakini juga bahwa asal kata “Afrika” berasal dari Fenisia, yaitu “jauh” berarti “debu” dan “ica” berarti “negara”, jadi dalam penjelasannya, Afrika berarti “tanah” debu . Pasalnya, benua tersebut dikenal panas dan memiliki gurun pasir sehingga banyak debunya. Benua ini juga disebut Benua Hitam karena warna kulit penduduk yang tinggal di benua ini adalah hitam. Nama tersebut berasal dari Perancis yang sebelumnya menjajah daerah tersebut.
Eropa
Pada 2013, benua Eropa memiliki luas 10,355 juta kilometer persegi dan berpenduduk 742,5 juta jiwa.
Kata “Eropa” berasal dari kata “Europa”, salah satu sahabat dewa Zeus dalam mitologi Yunani. Namun ada juga yang berpendapat bahwa nama Eropa berasal dari bahasa Akkadia, yaitu “erebu” yang artinya “setting”, dan kata “ereb” berasal dari Fenisia yang artinya “malam, barat”.
Kata “malam” diberikan untuk benua Eropa karena malam lebih panjang dari siang di beberapa negara Eropa, yaitu Kuusamo di Finlandia, Tromso di Norwegia dan Murmansk di Rusia.
Alasan mengapa benua ini disebut Benua Biru adalah karena sebagian besar penduduknya bermata biru, dan dulunya terdapat banyak kerajaan terkenal, sehingga disebut darah biru atau bangsawan.
Amerika Utara dan Amerika Selatan
Benua Amerika terdapat Amerika Utara dan Amerika Selatan. Amerika Utara memiliki 24.500.000 KM² sedangkan Amerika Selatan 17,840,000 KM².
Kata ‘Amerika’ dikabarkan diambil dari nama pelancong Italia yaitu Amerigo Vespucci. Tetapi menurut ahli pembuat peta (kartografi) berpendapat Amerigo adalah orang pertama percaya wilayah Amerika merupakan benua.
Akhirnya nama Amerika digunakan dalam peta karya Martin Waldseemuller dan kemudian wilayah ini disebut Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Benua Amerika dijuluki benua merah karena di terdapat suku aslinya yaitu Indian yang identik mewarnai badannya dengan warna merah.
Australia
Luas benua Australia mencapai luas 8.945.000 KM². Asal nama benua ini dari ‘terra australis incognita’ yang dalam bahasa Latin artinya “negeri di selatan yang tidak diketahui”. Nama itu disebutkan semenjak zaman Romawi kuno.
Benua Australia disebutkan juga sebagai benua hijau karena sebagian besar memiliki spesie yang berwarna hijau eukaliptus dan akasia meskipun berada di kawasan yang kurang subur.
Selain itu Australia juga dikenal dengan negeri kangguru karena di benua itu merupakan asal hewan yang memiliki kantong di perut tersebut.
Oseania
Oseania merupakan istilah yang mengacu pada wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri dari sejumlah kepulauan yang ada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Wilayah sering dianggap benua dengan luas area daratannya terkecil dan jumlah populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Antartika
Antartika memiliki luas 14 juta KM². Kata ‘Antartika’ berasal dari bahasa Yunani yang artinya “lawan dari selatan”. Hal itu karena Antartika terletak di Bumi paling selatan. Kabarnya nama itu diberikan oleh ahli ilmu membuat peta yaitu John George Bartholomew.
Antartika dijuluki sebagai benua abu-abu karena sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh salju sepanjang tahun dan tidak ada tumbuhan di sana.
