Warga Lubuk Aluang Minta JKA Kembali Perjuangkan Perbaikan Jembatan Ambruk

oleh
Warga Lubuk Aluang Minta JKA Kembali Perjuangkan Perbaikan Jembatan Ambruk
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis bertemu dengan puluhan majelis taklim di BLKM Lubuk Alung. Pumpunan

Pumpunan – Warga BLKM di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat meminta Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis (JKA) kembali upayakan pembangunan jembatan Kayu Gadang yang ambruk beberapa bulan lalu.

“Sebelumnya jembatan ini ambruk dan bapak telah memperjuangkan perbaikannya namun sekarang jembatan itu kembali ambruk,” kata salah seorang warga setempat yang juga Sekretaris Majelis Taklim Isma Desita di Lubuk Aluang, Kamis.

Hal tersebut ia sampaikan saat pelaksanaan yasinan majelis taklim Lubuk Alung dengan mengundang Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis guna menyampaikan aspirasi mereka.

Baca Juga: Berburu Babi, Tradisi Minang Nan Menantang

Dengan Isma menyampaikan aspirasi itu, puluhan anggota majelis taklim menyambung dengan sorak gembira dan berharap dikabulkan.

Isma mengatakan akibat jembatan yang menghubungkan BLKM dan Sikabu itu ambruk kedua kalinya dalam beberapa bulan lalu maka pendapatan warga di daerah itu turun drastis hingga 75 persen.

Oleh karena itu, ia meminta JKA kembali memperjuangkan perbaikan jembatan tersebut seperti perbaikan pasa saat ambruk pertama kali.

Pada saat ambruk pertama kali beberapa tahun lalu JKA berhasil memperjuangkan jembatan itu dengan anggaran mencapai Rp25 miliar.

Sementara itu, John Kenedy Azis mengatakan saat jembatan ambruk pertama kali diirnya telah membawa petinggi BNPB untuk meninjau ke lokasi sehingga dikucurkan anggaran miliran rupiah untuk perbaikan.

“Alhamdulillah jembatan itu dibangun, namun entah dimana kesalahannya (apakah kontruksi atau pengerjaan) jembatan itu hanya bertahan sebentar,” katanya.

Ketika jembatan itu ambruk kedua kalinya, dirinya juga telah membawa pihak BNPB untuk melihat kondisi jembatan yang ambruk dan meminta badan tersebut segera memperbaikinya kembali.

Namun, menurutnya keterlambatan pembangunan jembatan itu kembali disebabkan oleh suatu hal yang bisa saja terjadi ditingkat pusat dan bisa juga di tingkat Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Meskipun begitu, ia berupaya agar jembatan tersebut kembali dibangun agar aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan agama masyarakat berjalan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.