Pumpunan Pariaman – Anggota Komisi VIII DPR-RI dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis mengingatkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT-SB) Pariaman menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta tidak terpengaruh dengan paham radikal.
“Sangat penting bagi kita untuk bersama-sama memerangi paham-paham tersebut (radikal) yang dapat mengganggu stabilitas negara. Kita semua tahu bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa bunuh diri. Tindakan terorisme harus diwaspadai dan diperangi bersama,” ujar John Kenedy Azis.
Baca Juga:
JKA bagikan ribuan paket sembako jelang lebaran
Hal tersebut ia sampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin Pariaman, di Pariaman pada Kamis (1/6). Atau bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
John Kenedy Azis menyampaikan saat ini banyak paham-paham radikal yang berkembang yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Paham-paham tersebut ada yang menggunakan agama sebagai alasan destruktif atau bersifat merusak serta adu domba di tengah masyarakat.
Jika paham tersebut dibiarkan berkembang maka keutuhan NKRI dapat terancam. Menurutnya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus ikut memberantas paham-paham yang dapat merusak NKRI.
“Kita harus memikirkan nasib anak bangsa ini ke depan,” kata dia.
Baca Juga:
JKA Bawa BPJPH Latih Ratusan UMKM Urus Sertifikat Halal Gratis
Adapun Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal ika. Empat Pilar Kebangsaan tersebut merupakan faktor pendukung kuatnya benteng pertahanan negara ini.
Pada pelaksanaan sosialisasi tersebut John Kenedy Azis berdiskusi dengan mahasiswa terkait dengan isu-isu nasional yang menjadi perhatian mereka.
Mahasiswa STIT-SB Pariaman juga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap masa depan bangsa dan kebutuhan akan lingkungan pendidikan yang aman dan berkualitas.
Kegiatan tersebut tidak saja dihadiri mahasiswa namun juga Ketua STIT-SB, Dr. Nini Triana, MA, Wakil Ketua Yayasan Islamic Centre Syekh Burhanuddin, Ali Amran, serta sejumlah dosen.
Baca Juga
Desa dan Kelurahan di Pariaman akan dilengkapi CCTV?