Sumbar Ternyata Memiliki Enam Bandara

oleh
Bandara Internasional Minangkabau

Pumpunan – Pesawat merupakan salah satu transportasi yang banyak digandrungi oleh masyarakat tidak terkecuali di Sumatera Barat atau Sumbar. Untuk kelancaran transportasi tersebut diperlukan bandara sebagai tempat naiknya dan turunnya penumpang. 

Namun pembangunan bandara sulit dilakukan karena sulitnya menyediakan lahan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun sarana dan prasarananya. 

Tapi, siapa sangka provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya ini memiliki enam bandara yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Mungkin bandara tersebut jarang disebut-sebut karena jarang digunakan dan bahkan nonaktif sehingga sedang diupayakan pengoperasiannya kembali.

Baca juga: Bukittinggi miliki kebun binatang bersejarah

Daftar bandara yang terdapat di Sumbar

1. Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

Sumbar Ternyata Sudah Memiliki Enam Bandara
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

BIM dibangun di Kabupaten Padang Pariaman pada 2001. Bandara ini merupakan pengganti Bandara Tabing, Kota Padang yang telah beroperasi selama 34 tahun. Penggantian tersebut karena Bandara Tabing sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan.

Bandara tersebut terletak 23 Kilometer dari pusat Kota Padang dengan lahan seluas ± 427 hektare. BIM merupakan bandara pertama dan satu-satunya di dunia yang menggunakan nama etnik sebagai nama bandaranya. Hal ini juga menunjukkan bahwa provinsi itu didominasi oleh etnis Minangkabau.

2. Bandara Udara Rokot

Bandara Udara Rokot

Fasilitas perhubungan udara ini berada di Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.  Bandara ini dibangun pada  1980 lalu dan dioperasikan pada 1983 sebagai lapangan terbang perintis. Pada 1998 bandara tersebut mengalami peningkatan klasifikasi menjadi Bandar udara Kelas V, dan terakhir telah menjadi Kelas IV.

Meskipun Bandara Udara Rokot kecil namun memiliki fungsi besar yaitu sebagai sarana transportasi, pertahanan udara, dan evakuasi bencana. Hal tersebut karena Mentawai jauh dari BIM, terletak di daerah terluar, dan rawan terjadi bencana.

3. Bandara Pusako Anak Nagari

Bandara Pusako Anak Nagari

Selain sebagai pengumpan BIM, bandara yang berada di Kabupaten Pasaman Barat ini juga sebagai alternatif mitigasi bencana oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus membenahi dan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarananya baik fisik maupun pelayanan jasa.

4. Bandara Tabing

Bandara Tabing

Fasilitas penerbangan ini saat ini dikelola oleh TNI Angkatan Udara. Sebelumnya bandara yang terletak di Kota Padang ini digunakan untuk umum namun karena dinilai tidak layak lagi dari segi keamanan. Pada 2005 layanan penerbangan untuk umum di bandara tersebut dipindahkan ke BIM.

5. Bandara Piobang
Piobang merupakan sebuah daerah yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota. Nama daerah itulah yang dijadikan sebagai penyebutan bandara yang bersejarah tersebut. Bandara tersebut miliki TNI AU yang rencananya diaktifkan lagi untuk kepentingan mitigasi bencana dan mempercepat transportasi.

Bandara Piobang pernah dijadikan tempat mendarat oleh Bung Hatta saat berkunjung ke Sumatra pada November 1948 menggunakan pesawat Seulawah sumbangan masyarakat Aceh.

6. Bandara Khusus Tidar Kerinci Agung (TKA)

Bandar udara ini berlokasi di Jorong Bukit Sembilan Kenagarian Alohan Nan Tigo Kec. Asam Jujuhan Kab. Solok Selatan.

Referensi: Dishub Sumbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.