Daerah di Indonesia Paling Sulit Ditaklukkan Belanda

oleh
Daerah Indonesia Paling Sulit Ditaklukkan Belanda

Pumpunan – Orang sering mengatakan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, namun akhir-akhir ini penyataan itu dipertanyakan oleh banyak pihak. Hal tersebut karena ada sejumlah daerah di Indonesia yang paling sulit ditaklukkan Belanda sehingga bumi nusantara ini baru dikuasai sepenuhnya pada 1915.

Padahal saat itu nenek moyang kita hanya menggunakan senjata seadanya sedangkan Belanda menggunakan peralatan tempur canggih. Berikut daerah Indonesia yang sulit ditaklukan Belanda pada saat masa penjajahan yang dirangkum pumpunan.com.

1. Aceh
Wilayah Indonesia paling barat tersebut merupakan salah satu daerah tersulit dikuasai Belanda. Belanda menyerang Aceh pada 1873 dan langsung mengalami kekalahan. Setelah melakukan penyerangan selama 41 tahun Belanda akhirnya menguasai daerah itu pada 1914. Meskipun kalah namun rakyat Aceh masih melakukan perlawanan kecil hingga para tentara Belanda kehabisan tenaga dan sumber daya. Sulitnya Belanda menaklukan Aceh karena rakyatnya bersatu melawan penjajah.

2. Nias
Daerah lainnya yang sulit dikuasai oleh Belanda pada masa penjajahan yaitu Nias. Belanda datang ke daerah tersebut pada 1825 yang kedatangan itupun langsung dilawan oleh Suku Nias yang dikenal dengan bangsa petarung. Karena perlawanan tersebut Belanda terus mendatangkan pasukan dan senjata modern untuk melawan petarung Nias. Setelah 90 tahun melakukan perlawanan atau pada 1915 Nias akhirnya dikalahkan. Namun keberhasilan Belanda tersebut hanya berlangsung sekitar 21 tahun karena Jepang menaklukkannya lalu 1945 Indonesia merdeka. Lamanya upaya Belanda menaklukkan Nias menunjukkan suku tersebut merupakan bangsa petarung handal sehingga menyulitkan penjajah menguasai daerah itu.

3. Bali
Belanda mulai menginjakkan kaki di Bali pada 1841 dan memaksa rakyat di pulau dewata itu untuk tunduk serta mengakui pemerintahan penjajah tersebut. Selain itu Belanda juga meminta Bali menghapuskan adat istiadat dan tradisi. Hal tersebut tentu ditolak oleh raja-raja Bali sehingga terjadi perang pada 1846. Namun peperangan itu memaksa raja Buleleng menandatangani perjanjian yang merugikan bagi kerajaan tersebut.

Raja Bali pun tidak lagi menghiraukan perjanjian tersebut sehingga terjadi peperangan pada 1846. Meskipun Belanda mengirim 1700 pasukan namun mereka berhasilkan dikalahkan oleh rakyat Bali. Dua tahun berselang Belanda kembali mengirimkan pasukan lebih banyak namun rakyat Bali kembali memukul mundur penjajah tersebut.

Namun, pada peperangan yang ketiga kalinya pada 1849 Belanda yang membawa 100 kapal, 5.000 prajurit dan 3.000 pelaut memenangkan peperangan. Lama peperangan tersebut terjadi dua hari.

4. Tapanuli
Perang Tapanuli melawan Belanda mulai sejak tahun 1878. Pertempuran yang juga dikenal dengan Perang Batak tersebut baru berakhir di tahun 1907. Kemenangan penjajah itu disebabkan karena Raja Sisingamangaraja X gugur bersama pasukannya setelah melakukan perlawanan sengit.

Bisa dilihat Indonesia berhasil dikuasai sepenuhnya oleh Belanda pada 1915 setelah berhasil menaklukkan Aceh pada 1914 dan Nias pada 1915. Sehingga bisa disimpulkan Belanda baru menguasai Indonesia sepenuhnya semenjak tahun tersebut hingga 1942 atau setelah kalah dari Jepang.  Sedangkan lama Belanda berada di Indonesia mencapai 350 tahun.

Referensi: iNews, Historia, dan Kompas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.