Kisah Nabi Adam AS Terlengkap

oleh
Kisah Nabi Adam AS Terlengkap
Jabal Rahman: Di tempat ini Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan. (Foto/Ilustrasi : Ist)

Pumpunan – Kisah Nabi Adam AS, manusia pertama yang diciptakan Allah sebagai khalifah di bumi. Nabi yang memiliki tinggi mencapai 60 hasta atau sekitar 18 meter serta memiliki rambut yang lebat. Usianya diceritakan sangat panjang yaitu mencapai hingga 1000 tahun.  Diciptakannya Nabi Adam setelah Allah menciptakan malaikat, iblis, jin, alam semesta, serta makhluk di bumi.

Penciptaannya mendapatkan pertentangan dari para malaikat karena menganggap manusia akan membuat kerusakan di bumi. Percakapan Allah dengan malaikat tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30.

Baca juga: Cerita Lengkap 25 Nabi dan Rasul Allah

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Selanjutnya Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat dan lumpur dengan bentuk disempurnakan. Lalu Allah meniupkan roh ke dalam tanah tersebut dan munculah Nabi Adam dalam bentuk yang sempurna.

Allah mengajarkan banyak kepadanya. Allah juga memerintahkan para malaikat dan iblis bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah. Namun iblis membangkang karena merasa dia lebih mulia dan agung dari Adam. Hal tersebut karena menurutnya Adam terbuat dari tanah sedangkan dirinya dari api.

Karena pembangkangan atas perintah Allah, iblis mendapatkan hukuman dari-Nya. Ia diusir dari surga dan dinyatakan Allah sebagai penghuni neraka. Namun sebelum pergi iblis meminta agar dia kekal hingga hari kiamat. Ia mengancam menggoda Nabi Adam AS dan keturunannya menjauhi Allah SWT.

Baca juga: Bangsa Nisnas, Makhluk yang Diciptakan Sebelum Adam

Adam Terusir dari Surga

Allah menciptakan Hawa yang terbuat dari tulang rusuk Adam guna menemani nabi tersebut di surga. Di surga Adam dan Hawa tidak merasakan lapar dan lelah namun tetap bisa makan buah dan makanan lainnya sepuasnya. Namun dari banyaknya makanan yang ada mereka dilarang memakan buah khuldi.

Iblis yang tidak terima dengan perlakuan Allah dan kesenangan nabi bersama istrinya berupaya mencari siasat. Ada yang berpendapat iblis masuk ke dalam seekor ular agar dapat masuk ke dalam surga. Lalu membujuk Adam dan Hawa agar memakan khuldi dengan menunjukan keharuman buah tersebut.  

Karena perbuatan tersebut, Allah murka dan mengusir Adam dan Hawa ke bumi dengan posisi keduanya dipisahkan. Hawa diturunkan di dekat pantai laut asin di Jeddah sedangkan Adam di daratan India. 

Mereka dipisahkan Allah selama 500 tahun dan Adam menangis selama 200 tahun karena menyesalkan perbuatannya dan malu kepada Allah. Tobat Nabi Adam diterima Allah setelah dia memohon ampun selama 300 tahun.

Semenjak terusir dari surga, Adam tidak pernah makan selama 40 tahun karena ia tidak mengetahui apa yang harus dimakan. Ia juga telanjang hingga malaikat Jibril memberi kain woll hasil tenunan Hawa yang kala itu mereka belum berjumpa. 

Kain tersebut diperoleh karena Adam mengadu kepada Jibril terkait panasnya matahari sehingga Jibril memotong bulu kibas dari surga dan mengajarkan Hawa menenun. 

Malaikat Jibril pun juga memberikan kerbau, benih gandum, dan api  yang untuk makan Adam serta mengajarkannya cara membajak dan memasak. Api tersebut merupakan percikan api neraka yang sudah dibasuh dengan air sebanyak tujuh kali.

Baca juga: Ka’bah Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Berhala

Adam dan Hawa Bertemu

Allah mengutus seorang malaikat untuk menuntun Adam jalan Mekkah. Dia juga menurunkan tongkat dari pohon surga yaitu Kayu As yang panjangnya 20 siku. Adam menerima wahyu dari Allah setiba di Mekkah untuk melakukan tawaf sebanyak tujuh kali di tempat yang akan menjadi Baitullah. Setelah Adam mengerjakannya Allah mengampuni kesalahannya dan menerima taubatnya. Thawafnya menjadi pelebur dosa.

Setelah Adam bertobat, dia disuruh Allah untuk pergi ke Arafah. Adam pun pergi ke Arafah dan berdiam di sana. Tiba-tiba Hawa berjalan ke arah Adam. Mereka berkumpul di gunung. Gunung tersebut diberi nama Arafah karena Adam dan Hawa saling kenal di tempat itu. Setelah tinggal sebentar di Mekkah, mereka kemudian pergi ke tanah Hindi (India) bersama Hawa.

Selanjutnya Kisah Nabi Adam Bersama Keluarga Hingga Dia Meninggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.