Kisah Nabi Adam Bersama Keluarga Hingga Dia Meninggal

oleh
Kisah Nabi Adam Bersama Keluarga Hingga Dia Meninggal
Ilustrasi: Kisah Nabi Adam AS (Foto: Istimewa via Detik.com)

Setelah Nabi Adam dan Hawa bertemu, mereka memiliki anak. Menurut sejumlah sumber mengatakan anak mereka mencapai empat puluh dengan dua puluh kali kehamilan. Bahkan sumber lain mengatakan Siti Hawa mengandung sebanyak 120 kali, setiap kali hamil ia melahirkan dua anak kembar sepasang, laki-laki dan perempuan. Namun yang banyak diketahui dan dibahas yaitu Qabil dan Habil.

Sebelum melanjutkan kisah Nabi Adam bersama keluarga ini alangkah baiknya kamu membaca terlebih dahulu Kisah Nabi Adam AS Terlengkap. Artikel tersebut membahas terkait dengan penciptaan Adam hingga dipisahkan dari Siti Hawa ketika diturunkan ke bumi.

Setelah kembali dari Mekah, Adam dan Hawa merasakan kesepian. Mereka juga menunggu janji Allah bahwa anak dan cucu mereka akan memenuhi bumi.

Tidak berapa lama, Hawa hamil sehingga merasakan rasa sakit pada wanita mengandung pada umumnya. Ketika lahir, Adam memberikan nama untuk anaknya, Qabil untuk laki-laki dan Iqlimiya untuk perempuan.

Beberapa bulan kemudian Hawa kembali hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Habil serta satu anak perempuan bernama Labuda. Mereka diberikan kasih sayang yang sama olah Adam dan Hawa.

Baca juga: Cerita Lengkap 25 Nabi dan Rasul Allah

Qabil Membunuh Habil

Meskipun mereka diberikan kasih sayang yang sama namun dikalahkan Qabil memiliki sifat yang buruk. Habil mempunyai peternakan kambing dan dia mau mengurbankan ternaknya yang paling gemuk. Sedangkan Qabil mempunyai ladang pertanian mengurbankan tanaman dengan kualitas paling rendah.

Setelah mereka sudah baligh, Allah memerintahkan Adam menikahkan anak-anaknya yang tidak sekandungan. Qabil dinikahkan dengan Labuda dan Habil dinikahkan dengan Iqlima.

Akan tetapi, karena paras Iqlima cantik dibandingkan dengan Labuda maka Qabil merasa dengki karena Habil dapat menikahi saudari kembarnya. Qabil pun mendapat bisikan dari iblis untuk membunuh Habil. Tidak rela saudara satu kandungannya yang cantik dinikahi oleh Habil maka Qabil membunuh Habil.

Sebagian ulama menyebutkan Qabil memanggul jenazah Habil selama satu tahun setelah ia membunuh saudaranya tersebut. Sebagian ulama lainnya menyebutkan  Qabil memanggul jenazah Habil selama seratus tahun. Ia memanggul jenazah Habil sampai akhirnya Allah mengutus dua ekor burung gagak yang bertarung sehingga salah satunya mati.

Burung gagak yang masih hidup menggali tanah dan memasukkan bangkai burung gagak yang telah mati ke dalam tanah. Qabil yang menyaksikan perkelahian kedua burung gagak tersebu  meniru cara pemakamannya guna memakamkan saudara yang dibunuhnya itu.

Baca juga: Bangsa Nisnas, Makhluk yang Diciptakan Sebelum Adam

Nabi Adam Meninggal

Pada usia 1.000 tahun Nabi Adam AS meninggal dunia. Sebelum meninggal ia meminta kepada anak-anaknya mencari buah surga karena dia ingin memakannya.

Mendengar permintaan tersebut anaknya mencari buah tersebut namun dalam perjalanan mereka bertemu dengan malaikat yang membawa kain kafan dan beberapa obat untuk membalsem mayat.  Malaikat pun meminta mereka kembali karena sebentar lagi Adam akan meninggal.

Setelah itu, malaikat mencabut nyawa Nabi Adam. Anak-anaknya kemudian memandikan, mengkafani, dan mengisinya dengan balsem. Mereka juga menggali tanah untuk kuburan ayahnya, menyalatkannya, lalu memasukkan ke dalam kuburan, dan menutupinya dengan tanah.

Ada yang menyebut jenazah Nabi Adam AS dimakamkan di sebuah pegunungan tempat pertama kali ia diturunkan dari surga, yaitu di India. Namun ada pula yang mengatakan dia dimakamkan di gunung bernama Jabal Abu Qubais, di Mekkah

Ketika Nabi Muhammad SAW dibawa malaikat Jibril ke langit dunia saat mi’raj atas perintah Allah, rasulullah (Muhammad) bertemu dengan seorang pria. Pria tersebut ketika menoleh ke kanan dia tersenyum namun ketika menoleh ke kiri di menangis.

Saat itu Nabi Muhammad bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah orang ini?,” Jibril menjawab, “Adam AS. Di sebelah kanan dan kirinya adalah keturunannya. Yang di sebelah kanan adalah penghuni surga, dan yang di sebelah kiri adalah penghuni neraka.

Baca juga kisah nabi selanjutnya: Kisah Nabi Idris, Singa dari Segala Singa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.