Pumpunan – Banyak jenis vitamin yang dibutuhkan agar tubuh bisa tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal. Namun vitamin tidak dapat diproduksi tubuh sehingga kita harus mengonsumsi makanan.
Meskipun zat gizi ini mudah diperoleh dengan mengonsumsi makanan namun kita harus mengetahui jenis-jenisnya. Tujuannya supaya vitamin yang dikonsumsi seimbang.
Jika vitamin dikonsumsi berlebihan maka zat gizi tersebut tidak saja terbuang percuma namun juga mungkin malah berbahaya untuk tubuh. Bahkan pada suatu kondisi kita justru harus mengonsumsi vitamin dengan dosis lebih.
Mengetahui jenis vitamin dan manfaatnya penting guna membantu menerapkan pola makan sehat dan seimbang agar tubuh tetap sehat dan menjalankan fungsinya dengan maksimal.
Baca Juga: 12 Manfaat Konsumsi Sari Kurma
1. Kelompok Vitamin
Secara garis besar vitamin terbagi kedalam dua kelompok yaitu larut lemak dan larut air.
a. Vitamin larut lemak
Vitamin A, D, E, dan K merupakan zat gizi yang tergolong ke dalam kelompok larut lemak. Zat gizi tersebut diserap oleh sel-sel lemak yang ada di dalam usus.
Jika dikonsumsi berlebih maka vitamin kelompok ini akan disimpan oleh tubuh yang sayangnya ketika sudah lama tersimpan maka akan menjadi racun dan tubuh tidak bisa membuatnya dengan mudah.
Oleh karena itu diajurkan untuk mengonsumsi vitamin kelompok ini secukupnya dan hindari konsumsi suplemen dalam jumlah besar.
b. Vitamin larut air
Vitamin yang tergolong kelompok ini yaitu C dan B kompleks (seperti vitamin B1, B6, dan B12) yang dapat diserap oleh tubuh jika sudah terurai oleh air.
Berbeda dengan vitamin larut lemak, zat gizi kelompok ini tidak bisa disimpan oleh tubuh. Sehingga jika jumlahnya berlebih maka tubuh akan membuangnya melalui urine.
Karena sifatnya tidak bisa disimpan maka tubuh kita memerlukan asupan setiap hari dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah secukupnya.
Meskipun vitamin kelompok ini juga menyebabkan keracunan namun resikonya lebih kecil.
Baca juga: Cara Ampuh Keluarkan Dahak di Tenggorokan
2. Jenis-jenis Vitamin dan Manfaatnya
a. Vitamin A (retinol)
Vitamin A bermanfaat untuk untuk mata, khususnya dalam kondisi redup. Selain itu vitamin ini dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh serta memelihara lapisan organ dan bagian tubuh.
Berikut makanan yang terdapat vitamin A yaitu di antaranya wortel, hati sapi, udang, telur, dan ikan. Selain sejumlah produk seperti mentega, keju, dan susu.
b. Vitamin B Kompleks
Zat gizi ini memiliki pengaruh yang besar terhadap tubuh. Mulai dari kesehatan fisik dan psikis, fungsi otak, perubahan energi di dalam sel tubuh, hingga ketahanan tubuh tergantung pada vitamin jenis ini.
Karena sifatnya kompleks maka vitamin ini memiliki banyak jenis, yaitu.
– B1 (Thiamin) bermanfaat untuk membantu mengubah makanan menjadi energi serta menjaga kesehatan rambut, kulit, otot, otak, dan sel-sel saraf.
– B2 (Riboflavin) bermanfaat untuk membentuk sel darah merah dan melakukan fungsi yang sama dengan vitamin B1.
– B3 (Niasin) bermanfaat untuk membantu proses pencernaan, menjaga kesehatan kulit dan saraf, serta mengubah makanan menjadi energi.
– B5 (Asam pantotenat) bermanfaat untuk membantu membentuk energi, lemak, zat kimia otak, hormon steroid, dan hemoglobin.
– B6 (Piridoksin) bermanfaat untuk membantu pengaturan mood dan siklus tidur, menjaga fungsi otak, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
– B7 (Biotin) bermanfaat untuk membantu membentuk energi dan glukosa, menguraikan asam lemak, serta menjaga kesehatan tulang dan rambut.
– B12 (Kobalamin) bermanfaat untuk melindungi sel saraf serta membantu membentuk sel-sel baru, sel darah, dan DNA.
Berikut makanan yang terdapat Vitamin B Kompleks yaitu di antaranya daging merah dan daging ayam, organ pada hewan, susu, tempe dan tahu. Lalu ikan kembung, sarden, salmon, tuna, kerang, tiram, dan telur.
Vitamin B Kompleks juga terdapat di sayuran berdaun hijau seperti bayam, katuk, dan kangkung. Beras, gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian juga terdapat vitamin jenis ini.
c. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin jenis ini memiliki banyak manfaat diantaranya melawan efek radikal bebas, menjaga kesehatan pembuluh darah dan tulang, membantu penyembuhan luka, serta meningkatkan produksi kolagen.
Zat gizi ini dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit namun kekurangan mengonsumsi zat gizi ini akan berdampak pada gangguan fungsi organ hingga masalah perkembangan.
Mendapatkan makanan sumber vitamin ini mudah yaitu di antaranya buah-buahan sejenis jeruk, tomat, stroberi, serta jambu biji. Paprika, brokoli, bayam, dan brussels sprouts dan jenis sayuran lainnya juga mengandung zat gizi jenis ini.
d. Vitamin D (kalsiferol)
Zat gizi ini bermanfaat untuk mempertahankan jumlah fosfor dan kalsium darah guna menjaga kesehatan tulang dan gigi. Dampak kekurangan mengonsumsi vitamin D yaitu rakitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa.
Vitamin ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan tenggiri), daging merah, hati, dan lainnya. Anda juga bisa mendapatkan Vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
e. Vitamin E (alfa tokoferol)
Vitamin E bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Zat gizi ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan melindungi vitamin A dari molekul yang bisa merusaknya.
Zat gizi ini dapat diperoleh pada minyak nabati, margarin, bulir biji utuh, dan mata gandum. Vitamin ini juga terdapat pada beberapa jenis sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, serta biji-bijian seperti kuaci.
f. Vitamin K
Vitamin ini dibutuhkan untuk mengaktifkan protein dan kalsium dalam proses pembekuan darah. Bahkan zat gizi ini berpotensi menjaga kesehatan tulang dan mencegah patah pinggul.
Sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, dan bayam mengandung Vitamin K. Vitamin K juga dapat diperoleh dari minyak nabati dan biji-bijian serealia seperti gandum, barley, dan sorgum.
