Hati-hati! Ini Daftar Penyakit yang Muncul di Musim Hujan

oleh
Ini Daftar Penyakit yang Muncul di Musim Hujan
Musim Hujan (BMKG)

Indonesia secara umum pada akhir tahun biasanya akan mengalami hujan mulai dari intensitas rendah hingga tinggi. Bahkan untuk 2022 musim hujan dimulai dari September hingga November sedangkan memasuki Desember 2022 hingga Januari 2023 hujan di Indonesia berada pada puncaknya.

Permasalahan hujan tersebut tidak saja menimbulkan bencana alam namun juga berbagai penyakit pada tubuh. Banyak penyakit yang Muncul di Musim Hujan. Apa saja penyakit tersebut dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut kami sajikan informasinya dari berbagai sumber.

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebarkan melalui bakteri. Penularannya bersentuhan dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi.

Gejalanya yaitu di antaranya demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. Namun pada kasus lain gejalanya bisa meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian.

Pencegahan yang dapat dilakukan dengan menghindari genangan air di jalanan. Namun jika terlanjur terkena air jalanan maka segera bersihkan dengan air mengalir.

Baca Juga: Buah dan Sayuran untuk Kecilkan Perut Buncit

2. Flu

Flu merupakan penyakit yang sering dialami manusia. Namun pada musim hujan tentu peluang terserangnya jauh lebih besar dari pada hari biasa. Flu disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Komplikasi dari flu bisa memicu pneumonia dan bahkan bisa mematikan tergantung dari virus yang menyerang dan daya tahan tubuh.

Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu di antaranya rajin mencuci tangan serta gunakan tisu ketika bersin agar tidak menularkan kepada orang lain. Selain itu kita juga dianjurkan menggunakan masker ketika sakit.

3. Diare

Diare dapat muncul ketika musim hujan. Hal tersebut jika kita mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan yang matang dan dikukus, sering mencuci tangan, dan hindari menggunakan peralatan makan orang lain.

4. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut

Penyakit tangan, kaki, dan mulut atau atau flu Singapura disebabkan oleh infeksi virus dan celakanya dapat menular. Ia menyebar melalui kontak orang ke orang melalui sekresi hidung, liur, dan tinja yang terinfeksi. Adapun gejalanya yaitu demam, nyeri otot, kulit memerah, lesi seperti melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, telapak tangan dan telapak kaki. Selanjutnya ruam merah bisa berkembang menjadi melepuh namun pada kasus tertentu melepuh bisa pecah.

Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan banyak minum, mengonsumsi makanan yang mudah dikunyah dan ditelan. Selanjutnya, menghindari makanan atau minuman pedas, asam, terlalu panas, atau terlalu asin.

Lalu berkumur dengan air garam hangat setelah makan untuk meredakan nyeri dan bengkak.

Baca Juga: Cara Alami Hilangkan Ketombe

5. Demam Berdarah

Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk yang membawa virus Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah yaitu demam dan nyeri otot dari 2 sampai 7 hari, namun setelah demam akan turun. Tangan dan kaki akan menjadi dingin.

Pencegahan yang dapat dilakukan dengan menghindari daerah banyak nyamuk, gunakan obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu. Yang paling penting dengan membuang air tergenang atau menutup wadah penampung air agar tidak ada tempat jentik nyamuk.

6. Kolera

Penyakit ini disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae. Bakteri ini akan mengeluarkan racun di dalam usus sehingga si penderita terkena diare serta muntah-muntah hingga dehidrasi, atau bahkan kehilangan nyawa.

Pencegahan yang dapat dilakukan dengan menghindari makanan mentah dan sering mencuci tangan.

7. Demam Tifoid/Tipes
Penyakit ini dapat muncul jika kita memiliki sanitasi yang buruk. Hal tersebut karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mencemari makanan dan juga minuman. Penderita penyakit ini akan mengalami sakit perut, sembelit, diare dan sakit kepala.

Namun yang paling penting kami menerapkan pola hidup sehat serta bila sakit segera hubungi dokter.

Sumber: Kompas, halodoc, dan alodokter

Baca Juga: Antisipasi Pariaman terhadap nyamuk pasca musim hujan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.